Rabu, 14 Agustus 2013

IBU AJARIKU MEMILIH JODOH

Bu, ajari aku bagaimana cara untuk memilih calon pendamping hidup. Karena aku tak mau salah memilih." Anakku , dengarlah. Engkau jangan memilih lelaki hanya karena tampannya. Karena kelak engkau akan kecewa ketika ketampanan itu telah memudar. Jangan pula engkau memilih lelaki yang kaya raya. Karena kelak engkau akan menyesalinya ketika engkau mulai tak dianggap karena kemiskinanmu. Jangan pula engkau memilih lelaki yang banyak dikagumi wanita. Kelak engkau akan kecewa begitu ia berpaling darimu dan memilih yang lain." Lalu aku harus memilih karena apanya Bu?" Pilihlah ia karena Agamanya. Pilihlah ia karena akhlaknya. Dan pilihlah ia yang mau menerima kekuranganmu. Bukan karena kelebihan yang ada padamu." Terus aku harus berusaha bagaimana untuk mendapatkan pendamping yang demikian Bu?" Teguhkan keimananmu. Perbaikilah akhlakmu. Tuluskan niatmu semata-mata karena Allah. Lalu jika hari itu telah tiba, terimalah pemuda yang berani melamarmu. Setidak-tidaknya ia telah punya niat baik kepadamu. Bukan ia yang suka menggodamu. Bukan ia yang hanya mengajakmu untuk dijadikan pacarnya. Namun Karena keinginannya menjaga kesucian cinta. Kau tentu boleh memilih. Namun ingatlah, jika engkau alihkan cintamu pada harta, ketampanan maka kelak engkau pasti akan kecewa. Kerana bisa jadi itu hanya topeng Ada lagikah Bu?" Istikharahlah. Jika pilihan hatimu sudah mantap kepadanya, ajaklah ia segera menikahimu nak. Karena itu adalah sebaik-baik penawar fitnah.Insyaallah engkau akan merasakan kebahagiaan karena telah memenangkan Allah dalam pilihanmu. Railhah cinta bersamanya. Kelebihan yang ada padanya akan membuatmu tersenyum bahagia. Akan tetapi sebaliknya, kekurangannya akan menjadi benih-benih cinta diantara kalian. Karena kalian tercipta untuk saling mengisi. Saling melengkapi. Saling memperbaiki akhlak. Semangati langkahnya. Kokohkan semangat juangnya. Arungi bahtera rumah tangga kalian dengan senyum ceria. Kelak jika sudah diberi amanah oleh-Nya, didiklah anak-anakmu untuk menjadi pejuang yang setia pada cinta yang Mulia. Lahirkan keturunan yang kuat tauhidnya, mulia akhlaknya, kokoh imannya. Kelak, ibumu ini akan merasa sangat bahagia menimang cucu seorang pejuang sejati."

19 TIPS CINTA UNTUK SUAMI ISTERI..

1. Cium tangan suami dan dahi isteri setiap kali sebelum berpisah ke tempat kerja masing-masing. 2. Jika berpisah lebih dari sehari seperti untuk tugasan luar daerah,tambah rutin harian tadi dengan pelukan dan ciuman di bibir. 3. Walau sesibuk mana sekali pun,luangkan masa untuk menelefon pasangan sekurang-kurangnya sekali walau sekadar untuk bertanya apa yang sedang dilakukan. 4. Sentiasa ucapkan kata-kata sayang seperti I love you sepenuh hati sebelum keluar kemana-mana menamatkan perbualan di telefon dan sebelum tidur. 5. Sentiasa mencari peluang untuk makan tengah hari bersama karena pastinya ia tiada gangguan anak-anak jika pada hari berkerja. 6. Amalkan bertanya apa yang berlaku sepanjang hari selepas pulang dari kerja sebagai tanda mengambil berat dan memberi peluang pasangan meluahkan perasaan. 7. Luangkan masa untuk berbual tentang apa sahaja dari isu rumah tangga hinggalah politik semasa sebelum tidur. 8. Mudah berbaik jika berlaku sebarang pertelingkahan jangan biar berlarutan walau untuk satu jam sekali pun apatah lagi berhari-hari. 9. Temani pasangan semasa menonton rancangan kegemaran mereka walau sambil membaca akhbar misalnya kerana apa yang penting ada berada disisi. 10. Jangan sesekali berpisah tempat tidur walau anak sudah berderet atau usia sudah meningkat kerana ia adalah salah satu amalan penting untuk mengeratkan kasih sayang. 11. Amalkan Sholatkan berjemaah semasa di rumah berdoa bersama serta bersalam-salaman selepasnya. 12. Biasakan bergilir gelas atau pinggan semasa makan serta tidak segan atau geli untuk menghabiskan makanan atau minuman isteri atau suami. 13. Sesekali buatlah kejutan seperti membeli hadiah atau kad untuk peristiwa tertentu,memakai pakaian dalam yang seksi atau apa sahaja yang kita tahu pasangan pasti menyukainya. 14. Senda gurau dalam rumah tangga amat penting,ceritalah sesuatu yang kelakar,teka teki atau apa sahaja yang membolehkan kita ketawa bersama. 15. Sentiasa kenang pengorbanan masing-masing seperti susah payah isteri melahirkan anak dan suami yang berkerja keras menyara keluarga. 16. Sesekali tukar gaya penampilan agar ada kelainan serta untuk mengelakkan pasangan merasa jemu. 17. Apa sahaja masalah yang timbul,berterus terang dan berbincang bersama untuk menyelesaikannya. 18. Sentiasa menyimpan tekad untuk menjadi suami/isteri yang baik dalam rumah tangga bahagia kerana fikiran positif akan memudahkan kita mencapai matlamat tersebut. 19. Jika amalan-amalan di atas tidak pernah dilakukan sehingga anda membacanya hari ini jadikanlah ia sebagai titik permulaan untuk melakukannya tanpa rasa ragu dan malu.

Selasa, 11 Desember 2012

Bismillah

Ya Alloh, apapun yang tlah Engkau rencanakan untukku, Berikan keikhlasan dihatiku menerima semua takdirMu. Hamba punya banyak keinginan tapi tetap Engkau yg menentukan. Semua takdirMu adalah mutlak, Semua takdirMu nyata,dan semua takdirMu adalah yg terbaik dan Saya yakin itu. Namun ya Allah, Kali ini aku punya harapan besar padaMu. Hamba titipkan hati ini padaMu. Hati dalam keadaan mengharap kebahagiaan dunia akhirat dariMu Ini bukan kegagalan, Kekecewaan yang sedang ku rasakan sudah menjadi jalan dariMu. Apalah yang perlu hamba risaukan, Yang ku tau adalah mencintaiMu dan mencintainya. Ya Allah... Ampunilah dia atas segala kesalahan yang dikarenakan olehku. Ampuni kami, Ampunilah dia yang hamba sayang. Ku tak ingin gara2 luka dan kekecewaan dihatiku ini menghambat ku menuju SurgaMu.. Berikan Aku keikhlasan ya Allah, Karena aku tlah memaafkannya sejak dulu. Jauh sebelum ku memulainya lagi Sesungguhnya semua kesalahan terletak padaku bukan padanya Ampuni kamu Ya Alloh, Engkau yang tak pernah tidur, Yang selalu mendengar do'a2ku.. yang menghitung setiap tetes air mataku yang menangisinya setiap malam,, Maafkan aku ya Alloh,, Jjikalau hati ini mencintainya yang belum halal bagiku , Bahkan mungkin ia tak akan pernah menjadi halal bagiku Ya Alloh, Mungkinkah ini jawaban atas do'a2ku selama ini, Mungkinkah keyakinanku selama ini salah. Mungkinkah hati yang kujaga slama ini tidak dgn org yg tepat, Ataukah semua kesetiaanku menantinya setahun terakhir hanya akan sia2. Ya Alloh, Sesungguhnya aku masih berharap, Engkau kabulkan do'a yg ku panjatkan padaMu selama ini. Namun,, Engkaulah yg lebih tau apa yg terbaik untukku, Kupasrahkan hidup dan matiku hanya padaMu. Ya Alloh, Jika dia jodohku, dekatkanlah kami, satukanlah hati kami, berikan cinta kasih antara kami, izinkan kami bersama2 meningkatkan keimanan kami padaMu, mendekatkan diri denganMu, dan pertemukan kami dalam naungan suci pernikahan, serta jodohkan pula kami di Akhirat kelak. Namun, jika dia bukan jodohku, hapuskan dia dari hatiku ya Allah, bawa dia jauh dari pandanganku, bimbing hamba dari kekecewaan dan jodohkan hamba dengan yg lebih baik darinya. Sesungguhnya Engkau mengetahui yg tidak hamba ketahui... Aamiin

Rabu, 05 September 2012

Dalam Penantian

Ya Alloh.. Peluklah hati ini di saat ku mulai merasa gelisah dalam penantian penuh kesabaran ini,terkadang Hatiku merasa rindu pada dia insan yang ku cintai dalam diamku… Biarlah ku simpul dalam setiap do’a-do'a dalam Istikharahku kepada-MU Rasa ini,agar kelak Engkau Satukan hatinya dan hatiku yang kan bertaut bertahta dan bersemi indah karna Redha-MU… Tuntunlah Hati hamba agar hanya mau menerima CINTA seorang Insan yang benar-benar Pilihan-MU bukan Semata-mata Pilihan Nafsuku. Ya Robb,Bila dia memang baik untuk kami,agama kami,masa depan dunia dan akhirat kami,bisa membimbing dan membawa kami lebih dekat pada-Mu,Maka dekatkanlah diri dengannya & satukanlah kami dalam pernikahan yang sakinah,mawaddah,warrahmah.. Tapi kalau bukan dia yang terbaik,Maka jangan biarkan kekaguman kami menjadi suka apalagi cinta,Jadikanlah kekaguman kami seperti orang lain kagum padanya,,Engkaulah Maha membolak-balikkan hati Maka kami titipkan rasa ini,kami serahkan semuanya pada-Mu,karna semua ini adalah milik-Mu..Aamiin. Akhi, Penantian panjang untuk menunggu akan aku lewati hanya untukmu, meski seribu kebimbangan menghantuiku, meski ribuan keraguan menjelma atas janjimu, Ku sembunyikan hati ini untuk memilih menantimu karena ku tahu aku sangat mencintaimu. Namun bukan berarti cinta ini mampu membutakanku agar aku menerima ketikdak pastian. Bagaimana aku sanggup untuk tahu bahwa kau adalah seorang yang tepat untukku, sedangkan kau sendiri pun tak tahu, Robb.. Berilah aku jawaban, benarkah kau pantas untuk ku nanti? Akhi, bersamamu ku sadari hati ini ingin menetap, hingga waktu memberiku jawaban bahwa kau adalah pemilik hati ini. Namun sadarilah, bila aku harus tetap menanti sedangkan kau pun tak tahu sampai kapan aku harus menanti, hati terus mengusik kesadaranku. Maka pastikanlah jawabanMu, dalam renungan ini ku terus berdoa pada Engkau Tuhan Seru sekalian alam.

Kamis, 12 Januari 2012

========== oO|*|Oo ==========

LEBIH JAUH MENGENAL
AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

Bismillahirrohmanirrohim, puji dan syukur senantiasa terhaturkan kehadirat Allah SWT, yang tak henti­ hentinya melimpahkan anugerah­Nya kepada kita sekalian baik yang bersifat dzahir maupun bathin. Adapun sebesar-besar nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita adalah nikmat Islam dan Iman, berkata Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad r.a.

Kita berada dalam kesenangan dan ketenangan

Dalam kebahagiaan dan ketentraman

Nikmat Islam, nikmat yang paling besar

Telah menetap dalam hati kita



Semoga Allah senantiasa menjaga nikmat yang agung itu dalam diri kita. Sholawat serta Salam semoga tetap tercurahkan keharibaan junjungan Nabi Besar Muhammad s.a.w. beserta keluarga, sahabat dan para pengikut­nya.



Para pembaca yang budiman, Seyogyanya sebagai seorang mukmin yang menginginkan kebaikan dan keselamatan dunia dan akherat, kita selalu menjaga dengan baik sesuatu yang paling berharga dalam diri kita,yaitu Iman dari berbagai hal yang dapat merusak dan melemahkannya.



Atas dasar itulah kami Pemuda Nabawiy melalui rubrik ruang tauhid kali ini, ingin mengetengahkan kehadapan para pembaca berbagai hal yang berkaitan dengan pemahaman tentang aqidah AHLUS SUNNAH WALJAMAAH dan berbagai penyimpangan aqidah yang terjadi ditengah-tengah umat ini, dengan harapan kita akan dapat memperkokoh aqidah AHLUS SUNNAH WALJAMAAH serta menghindarkan diri dari segala bentuk ajaran yang menyesatkan. Berkata para ulama : "Barang siapa yang tidak mengetahui suatu keburukan, maka dikhawatirkan ia akan terjerumus ke dalamnya".

Sebelum kami membahas lebih lanjut tentang tema diatas, terlebih dahulu akan kami sampaikan sebuah hadits Nabi s.a.w., Beliau bersabda "Orang Yahudi terpecah menjadi 71 golongan dan orang Nasrani terpecah menjadi 72 golongan, adapun umatku akan terpecah menjadi 73 golongan. (HR: Bukhori - Muslim - Abu Daud -Turmudzi-Nasai' dan IbnuMajah)

Dalam riwayat lain ditambahkan "kesemuanya berada dalam neraka kecuali golongan yang tetap berpegang teguh pada ajaran-ku dan ajaran para sahabat-ku"

72 golongan yang dinyatakan oleh Nabi s.a.w. berada dalam neraka adalah kelompok-kelompok sesat, namun jumlah mereka belum seberapa jika dibandingkan dengan satu golongan yang selamat yang disebut dengan Assawadul A'dhom (kelompok mayoritas).

Berikut ini akan kami sampaikan kepada para pembaca tentang macam ­macam dari kelompok tersebut. Mengutip dari apa yang disampaikan oleh Al-Allamah Al-Habib Ali bin Abubakar Assegaf Al-Alawy dalam kitabnya Ma'arijul Hidayah, yang juga dikutip dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin.



"Berhati-hatilah engkau wahai saudaraku dari segala bentuk bid'ah dan orang-orangnya, dan jauhilah olehmu untuk berkumpul dengan mereka. Ketahuilah bahwa sumber­sumber bid'ah dalam masalah aqidah sebagaimana dituturkan oleh para ulama kembali kepada 7 kelompok



· Al-Mu'tazilah, yang berpendapat bahwa manusia menciptakan perbuatannya sendiri, mereka juga menafikan ru'yah (melihat Allah) bagi orang-orang mukmin dan mewajibkan kepada Allah untuk memberi pahala bagi yang beribadah serta dosa bagi yang bermaksiat. Karena jika tidak, mereka akan menyatakan bahwa Allah tidak adil atau dzolim. Mereka ada 20 golongan.

· Ar-Rowafid, yang mengkultuskan Imam Ali bin Abi Thalib k.w. dan membenci bahkan mengkafirkan mayoritas sahabat Nabi s.a.w. Mereka ada 22 golongan.

· Al-Khowarij, kelompok yang antipati kepada Imam Ali k.w., bahkan mengkafirkan beliau, juga mengkafirkan orang-orang yang melakukan dosa besar. Mereka terpecahmenjadi20golongan.

· Al-Murji'ah, yang berpendapat bahwa kemaksiatan tidak mempengaruhi iman dan ketaatan, tak dapat bermanfaat dengan kekufuran. Mereka ada 5 golongan.

· An-Nijjariah, mereka sepakat dengan ahlus sunnah dalam hal bahwa Allah yang menciptakan perbuatan manusia. Disisi lain mereka setuju dengan muktazilah dalam menafikkan sifat-sifat Allah yang azali, dan menyatakan bahwa Al-quran itu sesuatu yang hadist (bukan qodim), dengan kata lain Al-quran adalah makhluk bukan kalamullah. Mereka ada 3 golongan.

· Al-Jabariyah, yang menyatakan bahwa setiap hamba tidak boleh / tidak perlu untuk berikhtiar. Mereka hanya satu golongan.

· Al-Musyabbihah, yang menyamakan Allah dengan makhluk dalam hal memiliki anggota badan, dan bertempat disuatu tempat. Mereka juga disebut ahlul khulul, dan hanya satu kelompok.

Dengan demikian jumlah mereka ada 72 golongan, adapun kelompok yang ke 73 adalah AHLUS SUNNAH WALJAMAAH yang berisikan ajaran-ajaran dzahir yang menjadi syari'at bagi umat, dan ajaran-ajaran yang bersifat bathin yang disebut dengan tharigoh yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu (khowass), dan memiliki qulasoh yang dikhususkan bagi suatu haqiqoh yang menjadi tangga kenaikan derajad bagi kalangan yang tertinggi (akhossul khossoh).

Syariat menjadi bagian bagi aggota badan kita untuk berkhidmat kepada Allah SWT, adapun tharigoh akan menjadi bagian bagi hati yang berisikan ilmu, makrifah, dan hikmah. Sedangkan haqiqoh adalah bagian bagi arwah untuk mendapatkan musyahadah dan ru'yah (menyaksikan keagungan Allah).

Kini kami akan mencoba untuk menjelaskan lebih lanj ut tentang latar belakang lahirnya AHLUS SUNNAH WALJAMAAH .

Para pembaca yang budiman, sesungguhnya kaum muslimin pada masa hidup Nabi Muhammad s.a.w. Adalah umat yang satu (umatun wahidah), mereka tak pernah berselisih baik dalam akidah maupun amaliyah yang dzohir dengan perselisian yang menyebabkan perpecahan dan pertikaian (tahazzub & taassub). Kalaupun ada perbedaan hanyalah sebatas masalah-masalah furu'iyah (non aqidah), dan itu dikarenakan terjadi perbedaan antara satu orang dengan yang lain dalam memahami sabda-sabda Nabi s.a.w. Inilah yang disebut dengan ikhtilafat­ijtihadiah.

Adapun sepeninggal Nabi s.a.w., maka Sayyidina Abubakar r.a. menjadi khalifah, sekalipun dimasa kekhalifaan beliau sempat terjadi perselisisn-perselisihan kecil tentang beberapa hal. Namun itu semua tiada berarti, karena kepemimpinan Abubakar r.a. mampu meredam perselisian yang terjadi.

Demikian juga ketika jabatan khalifah berada pada tangan Sayyidina Umar bin Khattob r.a.

Dan pada saat Sayyidina Ustman bin Afan r.a. tampil sebagai khalifah, perselisihan diantara sahabat mulai muncul kepermukaan. Sudah barang tentu orang-orang yang membenci Ustman bin Affan r.a. selalu berusaha untuk melengserkan beliau dari jabatannya dengan melemparkan tuduhan-tuduhan jahat. Sehingga pada puncaknya Sayyidina Ustman r.a. wafat karena dibunuh sebagaimana pembunuhan yang menimpa Sayyidina Umar bin Khattob r.a.

Barulah setelah itu Imam Ali bin Abi Thalib k.w. di Baiat sebagai khalifah ke empat. Namun naiknya Imam Ali k.w. kekursi khilafah diganjal oleh Muawiyah dan kelompoknya. Ketika itu Muawiyah r.a. didaulat oleh kelompoknya untuk menjadi khalifah keempat, dan bagi mereka pembunuhan terhadap Sayyidina Ustman r:a. harus diusut dengan tuntas sebelum pengangkatan khalifah. Namun tampaknya sosok Imam Ali bin Abi Thalib lah yang lebih mendapat dukungan mayoritas untuk menjadi khalifah .Bagi Imam Ali k.w. dan para pendukungnya, dalam masalah pengangkatan khalifah dan pembentukan sebuah pemerintahan harus didahulukan sebelum mengusut pembunuhan Sayyidina Ustman r.a., hal ini guna menghindari kevakuman.

Rupanya perselisihan kedua pihak ini dimanfaatkan oleh para provokator yang ingin memancing di airkeruh, hinggaterjadilahbentrokan fisik antara kedua kelompok yang disebut dengan peperangan siffin.



Adapun Muawiyah dan kelompoknya dianggap sebagai kelompok bughot (kelompok yang menentang pemerintaan yang sah) pada saat pasukan Muawiyah terdesak mereka mengangkat Al­Qur'an dengan tombak sebagai tanda menyerah.

Ketika itu Imam Ali k.w. segera menghentikan peperangan. Akan tetapi sebagian dari pengikut beliau ingin agar perang diteruskan sampai darah penghabisan. Karena adanya dua pendapat inilah beliau k.w. memutuskan untuk melibatkan dua orang dari masing-masing kelompok yang dianggap layak menjadi penengah, yaitu : Abu Musa Al­Asy'ari (dari kelompok Imam All k.w.) dan Amr bin Ash (dari kelompok Muawiyah). Pada akhirnya perdamaianlah yang menjadi keputusan final.

Sebagian orang yang tadinya menginginkan agar perang diteruskan merasa aspirasinya tidak tertampung, lalu mereka membelot dari Imam Ali k.w.dengan membentuk kelompok sendiri, dan mereka menamakan diri sebagai kelompok khowarij yang dikenal sebagai kelompok yang antipati terhadap Iman Ali bin Abi Thalib k.w. Mereka tidak segan-segan menghujat, bahkan mengkafirkan Iman Ali k.w. serta pengikutnya. Dalam situasi inilah muncul si raja provokator yang bernama Abdullah bin Saba'. Tanpa henti-hentinya ia memprovokasi dan menghasut para pengikut Imam Ali k.w. agar melakukan pembelaan sebagai reaksi atas kelompok Khowarij. Rupanya usaha dari Abdullah bin Saba' ini membawa hasil hingga akhirnya ia dan para pengikutnya yang mengaku sebagai pembela Iman Ali k.w. membentuk kelompok sendiri yang menamakan diri sebagai kelompok Saba'iyyah. Mereka bukannya membela Imam Ali k.w. dalam artian yang positif, akan tetapi mereka justru melakukan penyimpangan aqidah dengan menuhankan Iman Ali k.w.

Kelompok inilah yang menjadi cikal bakal munculnya kelompok Rowafid.

Imam Ali k.w. pun tidak tinggal diam, beliau lalu memerangi kelompok tersebut hingga Ibnu Saba' diasingkan oleh beliau ke sebuah tempat. Sepeninggal Imam Ali k.w., kelompok ini berkembang dan terpecah menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah Zaidiyah, Imamiyah, Kaisaniyah, dan Ghulah, hingga menjadi 22 golongan. Mereka saling mengkafirkan antara yang satu dengan lainnya.

Demikian pula yang terjadi dengan kelompok Khawarij. Mereka terpecah menjadi 20 sempalan.

Hal ini terus berlangsung sampai munculnya kelompok Qadariyah pada zaman Muta'akhirin dari sahabat. Kelompok mereka ini telah dinyatakan oleh Nabi s.a.w. sebelumnya sebagai Majusi umat ini. Para sahabat yang ada pada saat itu, seperti Ibnu Umar, Jabir Al-Anshari, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Anas bin Malik Radhiallahu'anhum. Mereka mewasiatkan pada para penerusnya agar tidak memberi salam kepada kelompok Qadariyah, juga melarang mensholati jenazah mereka, serta mengunjungi orang yang sakit dari mereka.

Pada zaman para tabi'in tepatnya pada masa Imam Hasan Al-Basri r.a., muncullah orang yang bernama Wasil bin Atho' dan Amr bin Ubeid bin Babin yang membawa khilaf dalam masalah takdir. Diantara pendapat mereka adalah bahwa manusia menciptakan perbuatannya sendiri, juga menyatakan orang yang fasiq (melakukan dosa besar), mereka dinyatakan bukan sebagai mukmin bukan pula sebagai orang kafir. Ini yang disebut dengan manzilah bainal manzilatain . Mereka berdua diusir oleh Imam Hasan Al-Basri r.a. dari majlisnya, lalu membentuk kelompok Mu'tazilah (Ahlul adlwattauhid).

Maka sejak itu lahirlah nama Ahlus Sunnah Wal Jamaah untuk membedakan dari kelompok­kelompok yang lain, dan sebagai satu­satunya kelompok yang tetap berpegang teguh padaAssunnah,juga mengikuti serta melestarikan ajaran para salaf (sahabat). Baik dalam aqidah maupun amaliyah. Sebagai kelompok mayoritas Ahlus SunnahWaljama'ah memiliki ciri tersendiri dalam ajaranya yang jauh dari kedengkian dan kesesatan.

Sebagai Alfirqotun-najiyah, banyak sekali tokoh-tokoh yang membina lahirnya Ahli Sunnah Waljamaah, diantaranya adalah para Ashabul Madzahib, seperti : Iman Syafi'i, Iman Malik, Imam Ahmad bin Hambal, dan Imam Abu Hanifah.

Ahlus Sunnah Waljamaah berada dalam satu naungan aqidah, sedang dalam segi syari'ah (masalah ­masalah furu'iah) sekalipun ada perbedaan disana-sini, hanyalah sebatas perbedaan ijtihad sesuai dengan madzhab yang diikuti dari empat macam madzhab tersebut diatas. Dengan tetap berpegang pada sumber-sumber hukum Islam (Al­Quran, Assunnah, Ijma', Qiyas para Mujtahidin) bukan perbedaan yang menimbulkan perpecahan, apalagi sampai mengkafirkan dan menganggap sesat golongan yang berbeda, seperti yang terjadi pada kelompok-kelompok selain Ahlus Sunnah Walj amaah.



Dari sekian banyak tokoh-tokoh Ahlus Sunnah Waljamaah ada yang menyibukkan dirinya dalam urusan Fiqhiyah, dan mereka disebut para Fuqoha seperti empat iman diatas, sekalipun mereka orang-orang yang memiliki andil yang cukup besar dalam masalah-masalah aqidah dan tasawuf, akan tetapi tuntutan zaman pada saat itu membuat mereka memberikan perhatian yang besar terhadap urusan-urusan syar'i.

Adapun diantara mereka yang lebih menitik beratkan pada masalah­masalah aqidah disebut sebagai mutakalimin (ahlul kalam). Adapula yang lebih berkompeten dalam masalah-masalah bathiniyah / pembenahan hati, dan mereka itulah yang disebut Sufi (ahli tasawuf), ada juga yang disebut Ahlul Hadits dan Ahlul Tafsir (Muhaditsin dan Mufassirin).

Mereka semua adalah aset terbesar bagi umat ini dan bagi Ahlus Sunnah Walj ama' ah khususnya. Mereka telah berjasa dalam memperkaya khasanah keilmuan bagi agama ini, mereka juga telah mengabdikan diri dalam meluruskan penyimpangan­penyimpangan yang terjadi ditengah­tengah umat ini, hingga keberadaan mereka telah meminimalisir perpecahan umat.

Kebesaran Ahlus Sunnah Waljama'ah semakin kokoh dengan munculnya dua orang tokoh, yaitu Abul Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansyur Al-Maturidi. Kedua tokoh inilah yang telah berjasa dalam menetapkan pokok-pokok ajaran Ahlus Sunnah Waljamaah.

Pengikut Al-Asy'ari adalah para penganut madzhab Sayafii, sedangkan pengikut Al-Maturidi adalah para penganut madzhab Abu Hanifah, tidak ada perbedaan yang berarti diantara mereka.

Bagi kita umat Islam Indonesia mayoritas adalah para penganut madzhab Syafii dalam syari'ah dan Asy'ari dalam aqidah. Demikian juga dengan mayoritas para Habaib (Alawiyyin) yang ada di Hadramaut. Sebagian dari mereka ada yang datang ke Indonesia guna berda'wah dengan menanamkan pokok-pokok ajaran dari kedua Imam tersebut. Dapat kita lihat dari berbagai kitab hasil karya mereka yang telah memperkenalkan kepada kita madzhab Syafii dalam Fiqh dan Asy'ari dalam tauhid.

Dengan menyesal kami belum dapat menguraikannya pada edisi kali ini, dan Insya Allah Pemuda Nabawiy akan mengulasnya pada edisi mendatang, sebagai upaya menjaga aqidah kita dari hal-hal yang menyesatkan. Semoga Allah senantiasa menjaga diri dan keluarga kita dari para-para Ahlul Bid'ah Waddolalah.

Selasa, 10 Januari 2012

Remaja Muslim fillah ..........

Ketahuilah, jannah Allah subhanahu wata’ala itu diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Jannah itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mereka merasa bahwa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)

Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?

Wahai para pemuda, ketahuilah, sungguh Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang saja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)

Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Itulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah.

Dalam beribadah, kita dituntut untuk ikhlas dalam menjalankannya. Yaitu dengan beribadah semata-mata hanya mengharapkan ridha dan pahala dari Allah subhanahu wata’ala. Jangan beribadah karena terpaksa, atau karena gengsi terhadap orang-orang di sekitar kita. Apalagi beribadah dalam rangka agar dikatakan bahwa kita adalah orang-orang yang alim, kita adalah orang-orang shalih atau bentuk pujian dan sanjungan yang lain.

Umurmu Tidak Akan Lama Lagi

Wahai para pemuda, jangan sekali-kali terlintas di benak kalian: beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung masih muda, gunakan untuk foya-foya. Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan setan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di An Nar (neraka).

Tahukah kalian, kapan kalian akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini? Jawabannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)

Wahai para pemuda, bertaqwalah kalian kepada Allah subhanahu wata’ala. Mungkin hari ini kalian sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa, berpesta, dan hura-hura menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kalian dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan menyesakkan.

Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ, فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ, يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ.

“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Wahai para pemuda, takutlah kalian kepada adzab Allah subhanahu wata’ala. Sudah siapkah kalian dengan timbangan amal yang pasti akan kalian hadapi nanti. Sudah cukupkah amal yang kalian lakukan selama ini untuk menambah berat timbangan amal kebaikan.

Betapa sengsaranya kita, ketika ternyata bobot timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada timbangan kejelekan. Ingatlah akan firman Allah subhanahu wata’ala:

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ نَارٌ حَامِيَةٌ

“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (Al Qari’ah: 6-11)

Bersegeralah dalam Beramal

Wahai para pemuda, bersegeralah untuk beramal kebajikan, dirikanlah shalat dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena shalat adalah yang pertama kali akan dihisab nanti pada hari kiamat, sebagaimana sabdanya:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاَةُ

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah shalat.” (HR. At Tirmidzi, An Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lafazh hadits riwayat Abu Dawud no.733)

Bagi laki-laki, hendaknya dengan berjama’ah di masjid. Banyaklah berdzikir dan mengingat Allah subhanahu wata’ala. Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan memberikan syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat nanti.

Banyaklah bertaubat kepada Allah subhanahu wata’ala. Betapa banyak dosa dan kemaksiatan yang telah kalian lakukan selama ini. Mudah-mudahan dengan bertaubat, Allah subhanahu wata’ala akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memberi pahala yang dengannya kalian akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Wahai para pemuda, banyak-banyaklah beramal shalih, pasti Allah subhanahu wata’ala akan memberi kalian kehidupan yang bahagia, dunia dan akhirat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (An Nahl: 97)

Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu?

Pertanyaan inilah yang akan diajukan kepada setiap hamba Allah subhanahu wata’ala pada hari kiamat nanti. Sebagaimana yang diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam salah satu haditsnya:

لاَ تَزُوْلُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ : عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلاَهُ وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.

“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)

Sekarang cobalah mengoreksi diri kalian sendiri, sudahkah kalian mengisi masa muda kalian untuk hal-hal yang bermanfaat yang mendatangkan keridhaan Allah subhanahu wata’ala? Ataukah kalian isi masa muda kalian dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan-Nya?

Kalau kalian masih saja mengisi waktu muda kalian untuk bersenang-senang dan lupa kepada Allah subhanahu wata’ala, maka jawaban apa yang bisa kalian ucapkan di hadapan Allah subhanahu wata’ala Sang Penguasa Hari Pembalasan? Tidakkah kalian takut akan ancaman Allah subhanahu wata’ala terhadap orang yang banyak berbuat dosa dan maksiat? Padahal Allah subhanahu wata’ala telah mengancam pelaku kejahatan dalam firman-Nya:

مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (An Nisa’: 123)

Bukanlah masa tua yang akan ditanyakan oleh Allah subhanahu wata’ala. Oleh karena itu, pergunakanlah kesempatan di masa muda kalian ini untuk kebaikan.

Ingat-ingatlah selalu bahwa setiap amal yang kalian lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah subhanahu wata’ala.

Jauhi Perbuatan Maksiat

Apa yang menyebabkan Adam dan Hawwa dikeluarkan dari Al Jannah (surga)? Tidak lain adalah kemaksiatan mereka berdua kepada Allah subhanahu wata’ala. Mereka melanggar larangan Allah subhanahu wata’ala karena mendekati sebuah pohon di Al Jannah, mereka terbujuk oleh rayuan iblis yang mengajak mereka untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala.

Wahai para pemuda, senantiasa iblis, setan, dan bala tentaranya berupaya untuk mengajak umat manusia seluruhnya agar mereka bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, mereka mengajak umat manusia seluruhnya untuk menjadi temannya di neraka. Sebagaimana yang Allah subhanahu wata’ala jelaskan dalam firman-Nya (yang artinya):

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6)

Setiap amalan kejelekan dan maksiat yang engkau lakukan, walaupun kecil pasti akan dicatat dan diperhitungkan di sisi Allah subhanahu wata’ala. Pasti engkau akan melihat akibat buruk dari apa yang telah engkau lakukan itu. Allah subhanahu wata’ala berfirman (yang artinya):

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Az Zalzalah: 8)

Setan juga menghendaki dengan kemaksiatan ini, umat manusia menjadi terpecah belah dan saling bermusuhan. Jangan dikira bahwa ketika engkau bersama teman-temanmu melakukan kemaksiatan kepada Allah subhanahu wata’ala, itu merupakan wujud solidaritas dan kekompakan di antara kalian. Sekali-kali tidak, justru cepat atau lambat, teman yang engkau cintai menjadi musuh yang paling engkau benci. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu karena (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan perbuatan itu).” (Al Maidah: 91)

Demikianlah setan menjadikan perbuatan maksiat yang dilakukan manusia sebagai sarana untuk memecah belah dan menimbulkan permusuhan di antara mereka.

Ibadah yang Benar Dibangun di atas Ilmu

Wahai para pemuda, setelah kalian mengetahui bahwa tugas utama kalian hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala semata, maka sekarang ketahuilah bahwa Allah subhanahu wata’ala hanya menerima amalan ibadah yang dikerjakan dengan benar. Untuk itulah wajib atas kalian untuk belajar dan menuntut ilmu agama, mengenal Allah subhanahu wata’ala, mengenal Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, dan mengenal agama Islam ini, mengenal mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq (benar) dan mana yang bathil (salah), serta mana yang sunnah dan mana yang bid’ah.

Dengan ilmu agama, kalian akan terbimbing dalam beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala, sehingga ibadah yang kalian lakukan benar-benar diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala. Betapa banyak orang yang beramal kebajikan tetapi ternyata amalannya tidak diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala, karena amalannya tidak dibangun di atas ilmu agama yang benar.

Oleh karena itu, wahai para pemuda muslim, pada kesempatan ini, kami juga menasehatkan kepada kalian untuk banyak mempelajari ilmu agama, duduk di majelis-majelis ilmu, mendengarkan Al Qur’an dan hadits serta nasehat dan penjelasan para ulama. Jangan sibukkan diri kalian dengan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi diri kalian, terlebih lagi hal-hal yang mendatangkan murka Allah subhanahu wata’ala.

Ketahuilah, menuntut ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim, maka barangsiapa yang meninggalkannya dia akan mendapatkan dosa, dan setiap dosa pasti akan menyebabkan kecelakaan bagi pelakunya.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.

“Menuntut ilmu agama itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah no.224)

Akhir Kata

Semoga nasehat yang sedikit ini bisa memberikan manfaat yang banyak kepada kita semua. Sesungguhnya nasehat itu merupakan perkara yang sangat penting dalam agama ini, bahkan saling memberikan nasehat merupakan salah satu sifat orang-orang yang dijauhkan dari kerugian, sebagaimana yang Allah subhanahu wata’ala firmankan dalam surat Al ‘Ashr:

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat- menasehati dalam kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

Wallahu ta‘ala a’lam bishshowab.

Senin, 09 Mei 2011

My idol


Maher yang popular menerusi lagu Insha Allah, Thank You Allah dan Baraka Allahu Lakuma mencipta sejarah tersendiri apabila mencatat rekod jualan Platinum sekitar 25,000 unit apabila album pertamanya, Thank You Allah berada di pasaran Malaysia sejak Mei lalu.

Maher Zain graduan jurusan Kejuruteraan Penerbangan ini memilih untuk membabitkan diri dalam dunia muzik selepas menamatkan pengajian.
Dia pernah melalui kehidupan gelap kerana terjebak dengan pelbagai gejala negatif disebabkan tersilap memilih kawan. Namun, mujur Tuhan masih lagi memberi petunjuk untuk berubah.



“Tiga tahun lalu, saya pernah melalui kehidupan yang tersasar daripada landasan Islam. Saya banyak melakukan perkara yang menyalahi hukum agama seperti berhibur di kelab malam dan minum arak.

“Apa saja perkara yang selalu dilakukan demi keseronokan selain dipengaruhi sikap nakal bagi anak muda zaman sekarang, menguasai diri saya. Ketika itu, saya sering bertengkar dan bergaduh dengan rakan.

“Begitupun, saya bersyukur kerana diberi hidayah dan tersedar daripada lamunan bahawa saya sudah tersasar jauh daripada tuntutan Islam. Sejak itu, saya menjadikan muzik sebagai sumber untuk mendekatkan diri dengan Islam.

“Selepas mendapat peluang bekerjasama dengan rakan produser, RedOne, akhirnya saya berpindah ke New York. Ketika pulang ke Sweden untuk lawatan jangka pendek, saya berpeluang bertemu beberapa rakan di masjid yang turut menjadi pendorong untuk saya berkarya dalam muzik.

“Pada pandangan saya, muzik sebahagian daripada kehidupan harian kita. Ketika mempelajari mengenai Islam dengan lebih mendalam, saya mendapat inspirasi mencipta lagu. Saya juga mahu menjadikan lirik lagu yang dihasilkan ini sebagai inspirasi kepada pendengar.

“Tidak hanya kepada masyarakat Muslim, malah bukan Muslim juga dapat menerima melodi lagu yang cuba saya sampaikan. Konsep yang cuba saya ketengahkan menerusi muzik cukup mudah, ringkas dan mempunyai melodi catchy,” katanya.

Biarpun mengakui perjalanan dalam bidang seni masih baru bermula ­dengan beberapa perancangan sedang giat ­dijalankan, artis bernaung di bawah syarikat rakaman antarabangsa Awakening Records ini berharap penampilan bersama album solo dapat diterima semua peminat muzik.

Tanpa mempunyai sumber inspirasi tetap, dia mengakui banyak mempelajari melodi muzik daripada produser berpengalaman seperti RedOne yang pernah berkerjasama dengan bintang Hollywood seperti Lady Gaga dan Kat Deluna.

Menurut Maher, membesar dalam persekitaran dunia Barat cukup mencabar, malah sentimen seperti Islamofobia yang merujuk kepada prasangka dan ­diskriminasi pada Islam dan Muslim tetap ada di mana-mana. Namun terpulang kepada cara individu atau masyarakat yang menilainya.

“Saya melihat perkembangan Islam di Sweden semakin kuat. Tidak ada unsur diskriminasi atau paksaan. Masyarakat diberi kebebasan untuk menuntut ilmu. Hampir setiap minggu, ada sahaja program atau ceramah yang diadakan di masjid. Ajaran Islam cukup menarik dan agama yang lengkap.”

Biodata Maher Zain

PROFIL
Nama sebenar: Maher Zain
Tarikh lahir: 1982
Tempat lahir: Lubnan
Umur: 28 tahun
Status: Berkahwin
Kerjaya: Penyanyi, pemuzik
Genre: R&B, Soul, World Music, akustik
Label: Awakening Records
Album: Thank You Allah (2009)
Pencapaian: Lagu Keagamaan Terbaik 2009 (Ya Nabi Salam Alayka) dari Nujoom FM (stesen radio terbesar Mesir)

Sabtu, 18 Desember 2010

ALLAH MENGETAHUI….

Saat Engkau lelah dan tak berdaya karena usaha yang gagal..

Allah tahu betapa gigih engkau telah berusaha

Ketika sekian lama engkau menangis dan batinmu menderita

Allah telah menghitung tangismu saat kau rasa hidupmu tak menentu dan waktu terus meninggalkanmu

Allah menunggu bersamamu...ketika kau kesepian dan kawanmu terlalu sibuk meski hanya untuk menelpon

Allah berada disisimu...saat kau telah mencoba segala sesuatu dan tak tahu harus berbuat apalagi

Allah memiliki jalan keluarnya...ketika semuanya tak masuk akal dan engkau merasa bingung dan frustasi

Allah memiliki jawabannya saat tiba-tiba hidupmu lebih cerah dan kau temukan secercah harapan

Allah telah berbisik kepadamu ketika semuanya berjalan dengan lancar dan banyak yang harus kau syukuri

Allah telah memberkahimu saat kegembiraan datang dan engkau merasa terpesona

Allah tersenyum padamu ketika kau punya cita-cita dan mimpi untuk diwujudkan

Allah telah membuka matamu dan memanggil namamu

Ingatlah dimanapun engkau dan apapun yang kau hadapi

Allah mengetahui...

Senin, 15 November 2010


Doaku Harapanku
TUHAN…
Ampuni dosa-dosa yang terkadang aku tidak tahu kalau itu dosa…
Tuntun dan bimbinglah aku ke jalanMU yang lurus ini,
Bimbinglah diri yang lemah ini agar tetap lurus dalam BERGURU
Serta tuntun juga orang-orang yang selalu besertaku dalam membesarkan namaMU
Terima kasih atas semua karunia yang ENGKAU berikan hingga usiaku yang ke 264 bulan

TUHAN…
Jangan ENGKAU berikan kekayaan yang membuat aku sombong
Jangan ENGKAU berikan kemulyaan yang membuat aku lalai
Jangan ENGKAU berikan kekuatan yang membuat aku angkuh
Jangan ENGKAU berikan kesenangan yang membuat aku lupa
Jangan ENGKAU berikan kenikmatan yang membuat aku kufur
Jangan ENGKAU berikan tahta yang membuat aku terpedaya
Jangan ENGKAU berikan pahala yang membuat aku tidak ihklas.

TUHAN…
Andai ENGKAU berkenan…
Berikan aku semua dengan kasih dan sayang MU
Hingga aku semakin tahu diri dan mensyukuri segala yang ENGKAU berikan…

TUHAN…
Berikan daku sahabat-sahabat yang selalu setia dalam menggapaiMU
Yang tangguh dan tabah dalam segala kesulitan
Yang tidak menjauh bila diberi kesenangan, tidak mengeluh bila diberi cobaan
Berilah saudara-saudaraku karunia yang membuat mereka selalu bersyukur kepadaMu,
Janganlah kami ENGKAU pecah belah
Janganlah kepada kami ENGKAU titipkan dendam kesumat, iri dengki dan sifat-sifat tercela,
Tapi titipkanlah di hati kami sifat saling menyayangi dan mencintai sesama…
Hari ini dan untuk selamanya

Selasa, 09 November 2010

Thank You ALLAH .......

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ……

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja ……. AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk ………

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau menggeerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya ……. masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU ………

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya …… engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU …….Tapi yang?? KU tunggu …….. tak kunjung tiba ……tak juga kau menyapaKU.

Subuh …….. Dzuhur ……. Ashyar ………. Magrib ……… Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU ….. tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU ……….
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU …… Yang selalu menyertaimu setiap saat ……

"satu kesemptan lagi yang kau beri ya ALLAH, bahwa usiaku tlah berkurang satu langkah lebih singkat aku m0hon agar engkau memenjangkan umurku dan membaguskan tingkah lakuku, menambah keberkahan Rizkiku yang aku dapat dan sem0ga selalu dalam naungan ridhoMU, dalam keadaan apapun aku mohon agar engkau slalu memberiku petunjuk hingga aku takkan pernah tersesat sedikitpun dari jalan yang ENGKAU berkahi"
Amin.
our praises to ALLAH

Minggu, 29 Agustus 2010


Uforia fitri
kian seberbak, kesucian terpancar dari wajah penuh kesucian. wajah2 itu berdatangan menuju kemenengan yang diraih setelah perjuangan sebulan penuh melawan hawa nafsu, bahagia karna kembali menjadi suci bagai bayi yang dilahirkan dari rahim seorang ibu, sedih karna berpisah dari ramadhan nan indah yang penuh dengan ampunan, pahala yang berlipat ganda segera berakhir ....
penuh tanda tanya apakah dapat berjumpa kembali ditahun yang akan datang ???

Allahumma tawwil 'umur0na fi t0'atika wa t0'ati rasulika waj'alna min 'ibadikas salihiin.

Artinya: "Ya Allah panjangkanlah umur kami dalam mentaati-Mu, dan mentaati utusan-Mu serta jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang saleh."

Pengertian, Pengorbanan, Mendengarkan, Memaafkan hanya itu yang bisa kutawarkan di hari lebaran
Saat Puasa melatih menahan keinginan, Tarawih melatih tabah melawan kelelahan
Tadarus melatih sabar lawan kemalasan, Ramadhan adalah hari pelatihan dan Lebaran adalah saatnny kemenangan

Andai waktu mau berhenti sejenak, kita bisa lebih lama nikmati ramadhan tapi waktu tak pernah mau tau, Telah datang pula hari Idul Fitri, Doaku untuk keberhasilan kita melatih diri Semoga puasa kali ini membuat hidup kita lebih berarti

Duhai cinta yang meraja
di bulan puasa
Setelah hari raya tiba
janganlah kau pergi
dan membuatku merana
karena jauh dari Sang Pencipta

Allah ya R0hiim ...
turunkan hujan ampunan di bulan ramadhan yang masih tersisa ini. Engkau yang penuh dengan magfir0h kumohon keikhlasan merelakan segala kesalahan
yang pernah kulakukan .

Jumat, 27 Agustus 2010

Info2

entri saya

variasi serbi

lirak lirik

I Miss U Papah ...

Lama aku tak menjenguknya, dperistirahatan beliau dan ia tengah tertidur pulas tidak pernah terbangun sejak 15 tahun silam ...
kangen, sekaligus menyedihkan ingin aku sampai kesana setiap saat aku mau dan bersimpuh lama dihadapn nisannya, mend0akannya, , ,
tapi ...
lagi - lagi tak pernah ada kesempatan untuk mengantarkan aku kesana, hari berganti bulan, bulan berganti tahun genap sudah 13 tahun lalu tak pernah lagi ku injakkan kaki ini diperaduan beliau, pah ....
papah harus tau bahwa kami semua tetap mencintaimu sama seperti dlulu saat kita masih utuh, aku tetap menjaga petuahmu walau kini aku tlah dewasa, aku akan tetap menjaga mamah, menghormatinya, dan menuruti semua nasihatnya.
semenjak kepergianmu aku mersa hanya mamah lah harta paling mulia dan satu satunya yang kumiliki.
jika hari kebahagiaan seluruh umat muslim tiba, terbesit perih kesedihan dihatiku karna tak mampu datang meminta ridho untuk melangakah lebih jauh lagi ditahun baru ini dan mengarungi hidup ini dengan penuh ketabahan.
hanya doa yang setiap saat kupersembahkan untukmu, agar engkau selalu diberikan kebahagiaan disisiNya walau kami semua jauh percayalah bahwa namamu takkan pernah hilang, darahmu yang mengalir ditubuhku takkan pernah hilang, takkan pernah terpisah hingga nyawa ini terpanggil dan menyusulmu kelak ....
pah ...
yakin lah bahwa aku sangat merindukanmu ...

Kamis, 26 Agustus 2010

Titip Rindu Buat Ayah

Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Syukur Akan nikmatMu

Bertahun-tahun kulalui hidup ini
Banyak senyum dan air mata
Hidup terasa lengkap ditengah canda dan riang


Apa yang harus kusesali…..?
Apa yang harus tak kusyukuri…..?
Berlimpah nikmat t’lah kudapati
Mengapa aku kadang masih tak berpuas diri

Maafkan, ampuni aku ya Rabbi…
Usahaku tuk mencapai RidhoMu belum sebanding dengan nikmatMu
Jauh dilubuk hati masih ada ruang hampa
Yang merindukan setetes cinta suciMu untuk diriku

Tunjukkan kasih dan sayangmMu ya Rabbi…..
Ijinkan syukur ini menggetarkan puluhan nadiku
Aku rindu ya Rabbi…… aku rindu….

Air mata selalu ada jika kuingat dosaku
Namun egoku pun selalu muncul saat bahagia menghampiriku
Setan berkuasa sudah jika aku terlupa mengingatmu….

Kumohon jangan pernah tingggalkanku
Sekali lagi pintaku terimalah taubat sebelum datang maut.
Berilah rahmat saat datang maut,
Dan ampunan setelah datang maut……. Amin …..


Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang tidak kufur nikmat

Diamku Saat Mengingatnya


Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu repot karna aku
aku yang selalu menyita perhatianmu


Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan slalu untukmu
karena jasamu ...
tiada terbalas.
dengan rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH

Rabu, 25 Agustus 2010

Pengen Buru2 pulang





pengen cpet2 ketemu mamah ...
karna buat aku ada dideket mamah itu menyenangkan, menghangatkan ...
tiada kasih stulus cinta nya